Langkah Pembuka Menuju Peristiwa Supranatural

para peneliti menemukan bahwa suatu keadaan melamun yang benar-benar santai merupaan kondisi optimum bagi seseorang untuk mengalami fenomena supranatural. Seorang Ahli parapsikologi mendesain Kepompong Ganzfeld untuk menciptakan suatu kondisi kondusif untuk mencapai suatu keadaan seperti di atas, yaitu subjek harus aman, nyaman, relaks, dan sesedikit mungkin menerima gangguan dari luar.

dalam kepompong ini, subjek berbaring di ruangan yang gelap dan bermandikan sinar merah yang suram. Matanya ditutup, dan mendengarkan suara yang disebut white noise (bisa dicari di google atau youtube), yang serupa dengan suara air mengalir dari headphone yang di pasang di telinga. karena merasa nyaman, tenang, dan tidak terganggu dari luar, subjek dapat dengan bebas memfokuskan pada imej atau gambar apapun yang muncul dipikirannya. dalam eksperimen ini, di ruangan lain seorang sender berkonsentrasi mengirimkapn imej-imej dengan telepati kepada subjek dalam kepompong agar dapat dipelajari apakah subjek dapat menerima imej-imej tersebut.

Orang-orang yang pernah menjadi subjek dalam kepompong ini mengatakan bahwa setalah beberapa menit tubuh mereka terasa sangat berat atau sangat ringan, bahkan melayang. Gambaran-gambaran mental sangat bervariasi dan beberapa melaporkan mendengar suara angin, hujan, orang berbicara, musik, atau suara binatang. sangat sedikit yang melaporkan bahwa yang didengar bukan sesuatau yang menyenangkan. Hasil yang diperoleh sangat bervariasi, tetapi kepompong ini tetap menjadi salah satu peralatan wajib dalam dunia penelitian bidang parapsikologi karena dianggap dapat memberikan suatu kondisi terbaik yang mungkin untuk memunculkan pengalaman telepati.

Ganzfeld buatan sendiri

Anda juga dapat menciptakan suatu efek dari kepompong ganzfelf di dalam rumah anda sendiri dan meningkatkan hubungan anda dengan supranatural.

siapkan barang-barang berikut:

-Lampu dengan sinar warna merah. Lampu ini banyak tersedia di toko-toko listrik atau anda dapat menciptakan efek merah dengan meletakan kain merah diatas sinar lampu (tetapi jangan pernah meletakkan kain langsung diatas bohlam karena dapat terjadi kebakaran)

-Sebuah selimut hangat untuk kantung tidur.

-Mp3 white sound

-Kain penutup mata

pilihlah waktu dimana anda tidak akan terganggu. Duduklah dengan berselimut, tetapi jangan berbaring; karena akan membuat anda mudah mengantuk. Putar mp3, tutup mata, tarik nafas dalam, dan fokuskan pada pertanyaan-pertanyaan yang ingin anda jawab. Anda seharusnya dapat dengan mudah mencapai suatu keadaan malamun yang relaks. Seringkali kondisi ini menjadi langkah pembuka menuju peristiwa supranatural. Biarkan apa pun muncul di pikiran sehingga anda merasa melayang.

Altered States Reserch

Para peneliti yang melakukan eksperimen di bidang ASR berusaha menunjukan bahwa ketika di dalam realitas kita kehilangan pegangan, kita membuka diri kita pada dunia komunikasi yang mendalam dalam pikiran kita sendiri. Banyak para tahanan atau yang diletakan dalam isolasi, dimana kebebasan mereka dikekang baik mental maupun fisik dalam waktu yang lama, telah melaporkan bahwa mereka mengalami halusinasi-halusinasi mengerikan, seperti didatangi malaikat atau sejenisnya atau perubahan dalam hidup seperti menemukan keyakinan terhadap Tuhan atau memutuskan mencari sebuah tujuan hidup.

Masih banyak yang memperdebatkan darimana komunikasi ini berasal. Para ilmuan merasa bahwa komunikasi ini pada awalnya berasal dari dalam pikiran bawah sadar subjek dan bukan dari kekuatan eksternal apa pun. Contoh konsep ini sering disebutkan dalam studi-studi tentang channeling dan automatic writing yaitu chaneler atau subjek mengkalim hanya menjadi instrument yang dilewati sekumpulan komunikasi.

Penghilangan sensor jangka panjang diketahui memiliki efek-efek berbahaya terhadap stabilitas mental seseorang. Bahkan yang paling mendasar pun seharusnya tidak dilakukan tanpa pengawasan yang benar.

Para peneliti juga menggunakan hipnotis, biofeedback (teknik pemberian organism, terutama pada manusia, dimana seorang dapat dengan sengaja mengendalikan berbagai respons otomatis, seperti denyut jantung, pola gelombang pada otak, aliran darah dalam system kardiovasculer, dan ketegangan otot), obat-obatan, dan meditasi untuk memunculkan kondisi berbeda dalam subjek sukarelawan dan hasilnya pun bervariasi.[sumber]