Kegagalan serupa pernah terjadi sebelumnya pada roket Taurus di 2009.
Sebuah roket yang membawa satelit pemantau iklim terbaru NASA gagal mencapai orbit. Roket dan satelit yang dibawanya jatuh kembali ke Bumi, kemungkinan di sekitar Samudera Pasifik. Penyebabnya, kerucut di hidung roket yang melindungi satelit --disebut dengan fairing-- gagal memisahkan diri pada waktunya.
Roket tersebut, Taurus XL booster dengan empat tingkat, diluncurkan dari landasan peluncuran Vandenberg Air Force Base di California, AS, Jumat, 4 Maret 2011, pukul 02.09 dini hari waktu setempat, atau sekitar pukul 17.09 WIB.
Ia membawa satelit Glory milik NASA seharga US$424 juta yang berfungsi untuk mempelajari iklim planet Bumi.