Ketika seseorang tengah berjuang untuk mendapatkan nafkahnya, kita biasa menyebutnya ‘sedang mencari penghidupan’. Sedangkan ketika seseorang memberi nilai kepada dunia dengan apa yang bisa dilakukannya, maka kita menyebutnya; ‘berkontribusi kepada kehidupan’. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mirip, namun antara ‘penghidupan’ dan ‘kehidupan’ itu terdapat perbedaan yang signifikan. Albert Schweitzer menggambarkannya dalam sebuah kalimat yang indah; “We make a living by what we get, but we make a life by what we give”. Kita memperoleh penghidupan dengan apa yang kita dapatkan, namun kita membangun kehidupan dengan apa yang kita berikan. Dalam nasihat itu ada sebuah isyarat untuk terus gigih berusaha agar mendapatkan nafkah yang layak. Namun pada saat yang sama, kita diingatkan untuk berkontribusi kepada orang lain. Mengapa? Karena nilai hidup kita tidak semata-mata ditentukan oleh pendapatan kita, melainkan oleh kontribusi kita.
Selasa, September 06, 2011
Perokok Pasif Sangat Berisiko Kena Kanker Serviks
KANKER serviks atau leher rahim sudah menjadi momok bagi wanita di zaman modern ini. Berbagai cara dilakukan agar perempuan tak terkena dampak penyakit tersebut. Tapi tahukah Anda, kanker serviks berpotensi muncul pada perempuan perokok pasif?
Anda mungkin merasa aman tak mengisap rokok. Anda pun tak merasa canggung berada di dekat perokok yang tengah mengepulkan asapnya. Mulai kini, Anda harus tahu meski tak merokok, Anda pun terancam berisiko kanker serviks, lho.
Perempuan perokok memiliki risiko kanker serviks di atas rata-rata. Penelitian terbaru tidak menunjukkan bahwa perempuan yang menghirup asap rokok yang dihembuskan perokok lain akan berakhir dengan kanker itu. Namun studi menunjukkan bahwa perokok pasif memiliki risiko mengalami kerusakan sel pada serviksnya.
Anda mungkin merasa aman tak mengisap rokok. Anda pun tak merasa canggung berada di dekat perokok yang tengah mengepulkan asapnya. Mulai kini, Anda harus tahu meski tak merokok, Anda pun terancam berisiko kanker serviks, lho.
Perempuan perokok memiliki risiko kanker serviks di atas rata-rata. Penelitian terbaru tidak menunjukkan bahwa perempuan yang menghirup asap rokok yang dihembuskan perokok lain akan berakhir dengan kanker itu. Namun studi menunjukkan bahwa perokok pasif memiliki risiko mengalami kerusakan sel pada serviksnya.
Langganan:
Postingan (Atom)