Jenglot from Sumenep Madura
(Ular Berkepala Manusia)
Definisi Jenglot memang masih simpang siur. Tergantung dari sudut pandang mana kita mendeskripsikannya.
Menurut orang awam jenglot adalah sosok mistis berbentuk manusia yang memfosil ratusanatau mungkin ribuan tahun & menciut. Walaupun sudah menjadi mumi ratusan tahun, namun Jenglot masih menyimpan kekuatan mistis yg besar bagi mereka yg percaya.
Menurut paranormal Jenglot adalah penjelmaan dari para Batara/orang sakti/petapa yang hidup ribuan tahun yg lalu. Jenglot adalah benda mati yg masih hidup tapi hidup dalam alam kematiannya Jenglot diyakini memiliki kekuatan mistis yg besar.
Beberapa jenglot ada yg dinamai dengan Bethoro Karang, jenis kelamin pria , konon bisa membantu kelancaran usaha, menjaga keselamatan dan lain-lain. Lalu Bethoro Katon, konon berjenis kelamin wanita, di mana selain membantu melancarkan usaha juga bisa dipakai sebagai pengasih. Begawan Kapiworo, katanya penjelmaan kera putih, ada hubungan dengan Anoman.
Karena kepercayaan bahwa jenglot masih hidup, maka pihak yg memiliki jenglot biasanya merawatnya dengan memberikannya makan setiap 35 hari sekali dengan setetes darah manusia golongan O dan minyak avaron.
Secara Medis Jenglot didefinisikan bukan mahluk hidup karena pernah dilakukan uji forensik oleh tim forensik RSCM tapi hasilnya nihil. Karena jenglot setelah di Scan dengan rontgen tidak ditemukan unsur tulang, sebgai penyangga organ mahluk hidup. Jenglot hanya sejenis patung yg dipakai sebagai pemujaan. Namu hal yg mengejutkan justru dari lapisan kulit jenglot yg mengelupas yg diperiksa DNA-nya ternyata menunjukan bahwa lapisan itu memiliki DNA primata sejenis manusia.
Sayangnya penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di sana karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot di bedah.
Seorang paranormal bernama SRI Ningsih asal semarang mendefinisikan Jenglot sebagai penjelmaan petir yang pernah sambar menyambar saat Sang Wali (yakni Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri) berjalan. Petir ini ditangkap oleh Sang wali dan dikunci dalam bentuk manusia mistis.