Sebuah penelitian yang dilakukan Georgia Tech Research Institute di Amerika Serikat banyak orang menggunakan password atau kata kunci yang lemah untuk melindungi akun mereka.
Para pengguna internet yang memiliki rekening bank, kartu kredit, atau mereka yang menyimpan informasi pribadi di akun online kebanyakan mengguanakan kata kunci yang lemah sehingga peretas dapat mengetahui sandi tersebut. Para hacker biasanya menggunakan Graphics cards kemudian dikombinasikan dengan software atau program untuk memecahkan sandi dan berulang kali mencoba kombinasi password yang berbeda-beda sampai ditemukan sandi yang benar.
Menurut penelitian tersebut, para pengguna internet biasanya membuat password yang berisi infomasi pribadi mereka, seperti tanggal lahir, kota asal, nama orang tua, nama pacar dan sebagainya.
Jamie Cowper dari Symantec memberikan saran supaya para penggiat internet menggunakan password yang berbeda-beda untuk berbagai akun yang mereka miliki. "Dan jangan lupa untuk mengubah password secara berkala," katanya.
Selain itu, pengguna juga disarankan membuat kata kunci yang terdiri dari 12 karakter supaya tidak mudah diketahui. "Membuat password pendek berisiko untuk dibobol," katanya. Kata kunci pendek yang dimaksud Cowper adalah sandi yang terdiri dari tujuh karakter atau kurang.
Cowper yang bekerja pada perusahaan yang memproduksi perangkat lunak keamanan internet seperti Norton Anti-Virus, ini juga menyarankan pengguna untuk membuat kombinasi karakter password yang terdiri dari termasuk nomor dan huruf besar atau kecil. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar