Selama berabad-abad, orang telah berspekulasi mengenai siapa model untuk Leonardo Da Vinci "Mona Lisa." Apakah Lisa Gherardini, istri seorang pedagang Florence? Apakah Isabella dari Aragon?Seorang sejarawan seni Italia, Silvano Vinceti, percaya model untuk "Mona Lisa" adalah seorang pria bernama Gian Giacomo Caprotti, lebih dikenal sebagai Salai, seorang laki-laki.
Pada konferensi pers di Roma pada Rabu, Vinceti menjelaskan teorinya. "Salai adalah model favorit bagi Leonardo," kata Vinceti. "Leonardo tentu dimasukkan karakteristik Salai dalam versi terakhir dari 'Mona Lisa.'" Vinceti menunjukkan kesamaan antara hidung dan mulut sebagai contoh.
Setelah konferensi pers, pencarian Web pada "da vinci Salai" dan "gian Giacomo caprotti" kedua melonjak.
Awal tahun ini, Vinceti mengatakan bahwa ia menemukan beberapa benda-benda di mata dari "Mona Lisa." Dia bilang dia telah menemukan huruf "S" di mata kiri wanita itu, huruf "L" di mata kanannya, dan nomor "72" di bawah jembatan di latar belakang yg tidak terlihat dengan mata telanjang.
Vinceti tidak selalu percaya bahwa Salai menjadi inspirasi hanya untuk lukisan dunia yang paling terkenal. Pada konferensi pers, sejarawan berkata, "yang 'Mona Lisa' harus dibaca pada berbagai tingkatan, bukan hanya sebagai sebuah potret." Dengan kata lain, menurut Vinceti, ada beberapa inspirasi kemungkinan untuk lukisan itu.
Tidak semua orang setuju dengan pendapat Vinceti's. Dalam sebuah wawancara dengan AP, Marani, seorang profesor seni di Universitas Politecnico Milan, menyebut teori Vinceti itu "tidak berdasar." Dia lebih lanjut mengatakan, "Pekerjaan ('Mona Lisa') mulai sebagai potret Lisa Gherardini, tetapi selama bertahun-tahun di tangan Leonardo perlahan-lahan berubah menjadi sesuatu yang lain:. Sebuah potret ideal, bukan yang spesifik"
Ini bukan pertama kalinya seorang ahli seni Salai terkait dengan salah satu karya da Vinci. Vinceti berpendapat karya-karya lain, termasuk "St Yohanes Pembaptis," itu juga didasarkan pada Salai. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar