Pada satu sisi, Cahokia diketahui sebagai pusat kekuasaan yang pengaruhnya sampai ke kawasan Mississippi dan mungkin ada kaitannya dengan peradaban Mesoamerika seperti Maya atau Toltec.
Namun pada sisi yang lainnya, kita mendapatkan ciri khas Cahokia sebagai kota yang hanya sedikit lebih besar daripada kota besar di kawasan Misssissippi yang penghuninya gemar membuat gundukan tanah yang tinggi. Namun, seperti biasa, pendapat yang benar berada di antara kedua pendapat itu.
Saat ini, Tim Pauketat di Illinois University, yang bersama koleganya Tom Emerson mengemukakan bahwa teori evolusi Cahokia merupakan produk masa visioner, yakni seorang pemimpin, nabi, atau kelompok menawarkan struktur masyarakat baru untuk kehidupan suku Indian, sehingga menarik orang berdatangan dari tempat yang jauh, menciptakan gerakan kebudayaan yang dengan cepat merebak.
Ketika saya bertemu dengan Pauketat di Cohakia untuk melihat situs itu melalui panduannya, dia lebih tertarik untuk memperlihatkan hasil temuannya di dataran tinggi, beberapa kilometer ke arah timur.
Kawasan ini menunjukkan bahwa Cahokia menguasai permukiman pekerja di sekitarnya yang memasok pangan ke kota dan kepada para penguasanya. Menurut Pauketat, ini menandakan bahwa kekuasaan politik ekonomi Cahokia memang terpusat dan luas jangkauannya.
Ini teori yang kontroversial, karena penelitian yang mendukungnya masih belum diterbitkan, dan juga menimbulkan pertanyaan tentang seperti apa sebenarnya masyarakat Cahokia di masa itu.
Gayle Fritz dari Washington University di St. Louis berkata bahwa jika Cahokia sebuah kota, bukanlah kota sebagaimana yang biasanya ada dalam pikiran kita, tetapi kota yang sarat oleh petani yang menanam sendiri pangannya di ladang sekitarnya. Kalau tidak, pastilah lebih banyak tanda keberadaan gudang penyimpanan pangan.
Batas praktis ukuran masyarakat petani inilah yang menyebabkan para minimalis seperti George Milner dari Penn State University berpendapat bahwa Cahokia sebuah negara adalah anggapan yang berlebihan.
Namun, karena hanya kurang dari satu persen kawasan Cahokia yang baru digali, lebih banyak spekulasi, dan bukan bukti, yang dikemukakan oleh setiap kelompok yang meyakini teori tertentu.
John Kelly dari Washington University, ahli arkeologi yang sudah lama meneliti Cahokia menyimpulkan pemahaman tentang Cahokia dengan manisnya: “Kita belum tahu pasti apa fakta yang sebenarnya tentang Cahokia.” [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar