Sudah merasa letih dengan rutinitas dan kesibukan sehari-hari? Saatnya kita mengambil waktu jeda untuk mengistirahatkan otak dan membuatnya segar kembali.
Agar liburan kita berjalan sempurna, tak ada salahnya mempersiapkan dari sekarang. Sebab berlibur tidak hanya akan membuat hati kita gembira, tapi juga mampu memberikan manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani kita. DalamWisconsin Medical Journal menuliskan, wanita yang sering melakukan liburan, ternyata dapat terhidar dari serangan depresi dan keletihan. Sebaliknya, para wanita yang jarang berlibur kerap mengalami stres dan insomnia.
Berikut 4 ide ‘time out’ yang bisa dipilih untuk membuat hati senang dan pikirian kita menjadi segar kembali :
1. Meditasi Tujuan : mencapai ketenangan batin dan hati. Biasanya orang mewujudkan tujuan di atas dengan menonton film atau jalan-jalan. Padahal, itu dapat kita dapatkan hanya dengan memfokuskan pikiran pada satu hal, atau yang kita kenal dengan nama meditasi. Dalam bermeditasi, kita dituntut untuk memusatkan pikiran pada satu objek saja dan mengabaikan pikiran lain yang ada di otak.
Dalam penelitian Richard Davidson, profesor bidang psikologi dan psikiatri di University of Wisconsin di Madison menemukan kalau meditasi mampu meningkatkan kecerdasaan otak dan sistem imun tubuh, menciptakan rasa nyaman, serta keseimbangan diri. Dan hasil temuan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa koneksi antara sel-sel saraf otak pada orang dewasa sudah tidak akan berkembang lagi. Coba : pusat yoga dan meditasi di Ubud- Bali.
2. Retret Tujuan : membangun kepercayaan diri. Retret merupakan sebuah kegiatan menyendiri atau mengasingkan diri dan dilakukan secara berkelompok, dan biasanya dilangsungkan di tempat yang sunyi dan masih alami seperti pedesaan, pedalaman, biara atau villa di pegunungan. Dan dalam retret yang bersifat religius atau spiritual, biasanya kita akan diberikan kesempatan untuk berefleksi, berdoa, serta bermeditasi.
Keheningan yang disuguhkan dalam acara retret mampu membuat kita saling berkomunikasi lewat perasaan pribadi kita masing-masing, serta saling berbagi hal-hal yang kita ragukan dan yakini dengan orang lain. Joseph Havens, psikolog klinis dari University Health Service dan University of Massachusets mengungkapkan, secara psikologis kebersamaan yang terjadi di retret dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepedulian kita terhadap orang lain. Coba : Villa atau Hotel di Puncak- Jawa Barat.
3. Berkunjung ke permandian air panas. Tujuan : memperlancar peredaran darah. Membiaran tubuh kita berendam dalam air panas tidak hanya mengasyikkan, tetapi juga mampu melancarkan seluruh peredaran darah hingga ke otak. Bonus lainnya, melakukan aktivitas satu ini sama saja dengan berolahraga. Sebab dengan berendam, kita bisa meningkatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
Hasil penelitian Mayo Clinic menemukan, berendam dalam air panas bisa memberikan kita sensasi rileks yang luar biasa. Hal ini terjadi karena ketika berendam, jantung akan memompa darah, mengedarkannya ke seluruh permukaan kulit, membuka pori-pori dan melepaskan panas tubuh. Dan rasa hangat tersebut yang bisa menimbulkan relaksasi pada tubuh. Coba : Pemandian air panas di Ciater – Bandung.
4. Diving, Rafting, atau Surfing Tujuan : tantang dan uji diri sendiri. Meski dibilang sedikit berbahaya, olahraga di atas juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan kepuasan batin. Berteriak melintasi jeram saat rafting mampu menghilangkan segala pikiran kita yang sedang menghimpit. Dan sensasi yang sama bisa kita dapatkan juga ketika kita bisa menikmati keindahan bawah air saat diving atau bercumbu dengan ombak saat surfing.
Para penggemar olahraga biasanya memiliki mental pemberani, petualang, dan tidak plin-plan, ujar Baruch Nevo dan Stephen Breitstein, psikologi sekaligus penulis buku Psychological and Behavioural Aspects of Diving. Coba : Menyelam di taman laut Bunaken – Menado, atau berselancar di Pantai Senggigi – Lombok. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar