Minggu, Januari 16, 2011

SEkolah Paling Hijau Di Seluruh Dunia (dari Bali Sampai Brazil)

5 bangunan sekolah didinginkan dan didukung dengan sumber-sumber energi terbarukan seperti tenaga mikro hidro, tenaga surya, dan bio-diesel. Bambu, rumput lalang-alang (rumput lokal), dan dinding lumpur tradisional bentuk struktur bangunan.

Sekolah itu dibangun dengan hati-hati pada 20 hektar tanah dan ada di sistem permaculture organik, dirancang untuk bekerja dalam kohesi yang sempurna dengan alam ekologi tanah. Sebuah taman organik tumbuh subur untuk dibudidayakan oleh siswa sendiri ,buah-buahan dan sayuran, rempah-rempah, dan tanaman lainnya termasuk coklat.

Mereka mempelajari semua daur ulang , sampah digunakan untuk pakan ternak dan output dari toilet mereka gunakan sebagai pupuk alami.

Sekolah ini juga bekerja sepenuhnya dari jaringan listrik lokal, pembangkit listrik sendiri dalam beberapa cara, termasuk pusaran air sederhana dari sungai setempat.

THE GREEN SCHOOL-BALI,INDONESIA




THE BRIDGE SCHOOL


Juga Penghargaan Aga Khan untuk RECIPIENT Arsitektur AWARD, THE BRIDGE SCHOOL di Provinsi Fujian menghubungkan dua bagian Xiashi, sebuah desa dibagi oleh sebuah sungai kecil . , juga digunakan sebagai jembatan penyeberangan oleh penduduk desa.

THE João XXIII School


Didirikan pada tahun 1964, dengan 915 siswa dan dikelola oleh sebuah yayasan yang didirikan oleh orang tua, João XXIII berniat untuk berinvestasi lebih banyak dalam proyek "O Mundo Passado sebuah Limpo" (DUNIA MENJADI BERSIH) ...
Sekolah ini sudah memiliki kebun sayur dan sistem untuk memproses kompos (bahan organik) dan untuk memisahkan bahan-bahan daur ulang dari sampah.

-Living sustainably can be learned. Itu adalah ide yang diperjuangkan oleh dua sekolah di kota selatan Brasil Porto Alegre, dimana siswa sedang belajar untuk menjadi warga peduli lingkungan dari milenium baru.

6.000 Botol Plastik + Beberapa warga desa berdedikasi= sekolah baru di Guatemala


The orange building merupakan sekolah yang dindingnya terbuat dari 6000 botol plastik,,,di Granados, Guatemala .memiliki dinding dibangun dengan menggunakan plastik-sampah botol dan begitu banyak plastik lainnya ,bahwa tim yang membangunnya harus pergi ke desa-desa tetangga untuk mengumpulkan sampah botol plastik.




Peace Corps sukarelawan Laura Kutner terinspirasi untuk memulai proyek karena sampah plastik ada di mana-mana di Guatemala, Jadi dia meminjam ide menggunakan botol sebagai bahan konstruksi dan dengan bahan dan tenaga kerja dari penduduk lokal.[sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...