Sekian lama jadi misteri, seorang penasehat senior mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat mengungkap penyebab kematiannya. Yakni keracunan thallium. Zat apakah itu?
Thallium (TI) ditemukan oleh Sir William Crookes pada 1861. Ketika terekspos udara, thallium berkilap seperti logam dan langsung bersemburat abu kebiruan.
Sebuah oksida berat terbentuk dalam TI jika dibiarkan di udara, dan jika ditambah air maka hidroksida terbentuk. Logam ini sangat lembut dan lunak dan bisa dipotong pisau.
TI digunakan untuk membuat kacamata khusus lensa reflektif. Garam TI digunakan sebagai bahan reaksi dalam riset kimia. TI sulfat dijual di negara berkembang di mana pertisida masih diizinkan. Namun di negara Barat, TI dilarang.
Elemen dan senyawa TI bersifat racun atau toksik dan harus ditangani dengan hati-hati. TI tak banyak dipakai manusia dan hanya digunakan sebagai racun tikus dan bahan industri kimia dan teknik elektro.
Secara efektif, tubuh manusia bisa menyerap TI, khususnya melalui kulit, organ-organ pernapasan dan saluran pencernaan. Keracunan TI biasanya karena tak sengaja terekspos racun tikus yang isinya sejumlah besar adalah sulfat TI.
Akibatnya, perut akan sakit dan sistem saraf mengalami kerusakan. Dalam beberapa kasus, kerusakan tak bisa dikembalikan dan akan segera mati. Ketika manusia selamat dari keracunan TI, konsekuensi dari gangguan sistem saraf pun mengancam, termasuk gemetar, lumpuh dan perubahan perilaku.
Jika bayi belum lahir keracunan TI, maka bayi akan mengalami gangguan bawaan. Akumulasi TI di tubuh manusia memiliki efek kronis, seperti kelelahan, sakit kepala, depresi, kurang nafsu makan, sakit kaki, rambut rontok, dan gangguan penglihatan.
Efek lebih lanjut adalah saraf merasakan rasa sakit dan nyeri sendi. Hal tersebut merupakan konsekuensi serapan TI melalui makanan.
Arafat tewas pada 2004 setelah diisolasi Israel selama dua tahun di Ramallah. Ia perlahan sakit dengan beberapa gejala tersebut hingga akhirnya koma dan menghembuskan nafas terakhir. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar