Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Penularan TB melalui udara dan percikan liur (droplet), atau melalui minuman (susu). Orang dengan TB yang batuk, maka percikan ludahnya terhirup dan masuk ke saluran napas. Atau orang tersebut meludah di sembarang tempat, mengering, lalu terbawa oleh udara dan terhirup oleh anak.
Kuman yang masuk ke saluran napas akan menyebar ke seluruh tubuh, seperti selaput otak, hati, ginjal, dan tulang (butuh waktu). Kuman akan berdiam diri, dan siap beraksi mana kala kondisi anak tidak fit. Masuknya kuman sampai menimbulkan sakit memerlukan waktu inkubasi sekitar 2-12 minggu. Artinya, jika anak tertular kuman, maka butuh waktu 2-12 minggu untuk menjadi sakit.
Bagaimana gejalanya?
- Berat badan anak tidak naik atau bahkan cenderung turun, meskipun makan banyak.
- Panas lama tanpa sebab yang jelas.
- Pastikan bahwa itu bukan karena malaria atau tifus Orangtua biasanya mengeluhkan anaknya demam yang tidak terlalu tinggi tapi sepanjang hari.
- Nafsu makan turun.
- Batuk lama tanpa sebab yang jelas.
- Berkeringat pada malam hari.
Selain gejala di atas, ada beberapa tanda lain pada penderita TB, antara lain pembesaran kelenjar getah bening, tonjolan pada tulang belakang, pincang karena kerusakan sendi panggul, dll.
TB kah anak saya?
Memang tidak mudah mendiagnosa TB pada anak, karena sulit mendapatkan kuman M. tuberculosis di dalam dahak anak. Karenanya dibutuhkan data penunjang seperti di atas. Kemudian baru dilakukan skrining dengan uji Mantoux (uji tuberkulin), foto Rontgen dada, dan pemeriksaan laboratorium. Bila uji Mantoux positif, kemungkinan anak sudah pernah terinfeksi kuman TB atau bahkan sakit, atau bisa juga karena pengaruh BCG.
Uji Mantoux positif belum berarti anak positif TB. Mantoux positif bila diameter indurasi (tonjolan setelah suntik) lebih atau sama dengan 10mm). Artinya anak pernah kontak dengan tuberkulin yang bisa saja ada pada BCG, kuman TB maupun kuman mikobakterium atipik (sejenis kuman TB). Tes Mantoux perlu diperkuat dengan gejala klinis, laboratoris, dan pemeriksaan Rontgen.
Pengobatan TB
Membutuhkan waktu relatif lama (minimal 6 bulan) dan obat minimal 2 macam. Obat harus diminum setiap hari (tidak boleh lupa). Karenanya dibutuhkan pengawasan yang ketat oleh orang yang disegani. Kegagalan pengobatan biasanya karena faktor bosan Setelah pengobatan 1-2 bulan, biasanya berat badan akan naik, tidak ada demam, dan nafsu makan membaik. Itu sebabnya, ada salah persepsi sehingga konsumsi obat tidak disiplin lagi. Padahal ini sangat membahayakan karena kumannya jadi resisten (kebal). Akibatnya, pengobatan menjadi lebih rumit dan kompleks. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar