“Jika Anda membuat pikiran dan tubuh tetap sibuk, Tuhan akan memberi umur panjang.”
Walter Breuning, pria tertua di dunia, meninggal di usia 114 tahun. Breuning, yang tidak memiliki keturunan meninggal akibat faktor alamiah di rumah sakit Great Falls, Montana, Amerika Serikat.
Sebelumnya, ia tinggal di panti jompo Rainbow Senior Living, juga di kawasan Great Falls.
Meski Breuning merupakan pria tertua, tetapi ia bukanlah manusia tertua yang masih hidup. Menurut data Gerontology Research Group yang berbasis di Los Angeles, Besse Cooper, wanita asal Monroe, Georgia, merupakan orang tertua di seluruh dunia. Dikutip dari Life Little Mysteries, 17 April 2011, Cooper lahir 26 hari sebelum Breuning.
Breuning sempat mengungkapkan rahasianya agak bisa hidup lama. Pada Associated Press ia mengungkapkan, kita harus membantu orang lain, menerima perubahan, tidak takut mati, makan dua kali sehari, dan terus bekerja.
“Setiap orang mengatakan bahwa pikiran Anda merupakan hal yang paling penting pada tubuh Anda,” kata Breuning. “Pikiran dan tubuh Anda. Jika Anda membuat keduanya tetap sibuk, Tuhan akan memberi Anda umur panjang,” ucapnya.
Breuning menjaga berat badannya tetap stabil selama 50 tahun terakhir masa hidupnya yakni antara 57 sampai 59 kilogram. Selama bertahun-tahun, ia minum aspirin namun akhirnya kebiasaan itu ia hentikan dan tidak meminum obat apapun karena menurutnya ia tidak membutuhkan itu.
Breuning juga tidak berhenti bekerja sampai ia berusia 99 tahun. Dan meski pengelihatannya tidak lagi memungkinkannya untuk membaca, ia menjaga pikirannya tetap aktif dengan mendengarkan siaran radio.
Sepeninggalan Walter Breuning, Chiyono Hasegawa asal Jepang menjadi pria tertua di dunia yang masih hidup. Ia lebih muda 59 hari dibanding Breuning. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar